Popular Post

Popular Posts

Recent post

Sahala saat menjadi penguji dalam sebuah sidang skripsi. (Foto: Facebook/Bayu Arga Ramadhan) 
Sahala saat menjadi penguji dalam sebuah sidang skripsi. (Foto: Facebook/Bayu Arga Ramadhan)

 
 JAKARTA - Cerita tentang guru yang sudah mengajar puluhan tahun namun tidak mendapatkan kesejahteraan yang layak sudah menjadi catatan kelam pendidikan negeri ini. Selain guru, banyak juga dosen mengalami nasib serupa; mengajar puluhan tahun tanpa tunjangan profesi.

Selama 27 tahun, Sahat Sahala Tua Saragih mengabdikan diri sebagai dosen di program studi (prodi) Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad).  Sejak ditetapkan sebagai dosen pada 1 Januari 1987, Sahala -demikian dia biasa disapa-, kini telah menjabat sebagai Lektor Kepala dan merupakan PNS golongan IV/A. Namun, hingga saat ini Sahala tidak mendapatkan tunjangan profesi yang biasa disebut tunjangan sertifikasi dosen (Serdos).

"Padahal, banyak dosen di Unpad, sebagian di antaranya mahasiswaku pada tahun 1980-an, yang masa kerjanya hanya kurang-lebih sepuluh tahun, namun sudah memperoleh tunjangan Serdos," tutur Sahala dalam surat elektroniknya kepada Okezone, Rabu (8/1/2014).

Sahala memegang gelar Master, sesuai persyaratan kualifikasi dosen yang minimal harus menyelesaikan pendidikan S-2. Namun, selain masa kerja yang sudah puluhan tahun, latar belakang pendidikan tidak juga menjadi pertimbangan pemberian tunjangan Serdos. Padahal, pada 17 Maret mendatang, dia genap berusia 61 tahun. Artinya, tinggal empat tahun lagi hingga masa pensiunnya tiba.

Sahala menceritakan, April 2013 lalu, Bagian Kepegawaian Fikom Unpad menyuruhnya mengirim semua syarat Serdos melalui email ke Bagian Urusan Serdos Unpad. Mereka, ujar Sahala, berjanji akan memproses berkas Serdos tersebut.

Kemudian, pada November 2013, banyak dosen Unpad, termasuk dosen Jurnalistik, yang dipanggil untuk ikut ujian Serdos. Tapi, nama Sahala tidak ada di daftar itu. Mengikuti saran seorang sahabat yang juga menjadi dosen di prodi Jurnalistik, Sahala pun kembali mengulangi proses pendaftaran Serdos. Dia mengirimkan lagi semua persyaratan Serdos melalui email ke Bagian Urusan Serdos Unpad.

"Dan katanya akan diproses. Hingga kini tak ada kabar lanjutannya," tuturnya.

27 Tahun Ngajar Tanpa Tunjangan Profesi

Ilustrasi: dosen mengajar di ruang kelas. (Foto: Joseph/Okezone)JAKARTA - Berbagai elemen dosen di Indonesia menganggap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 tahun 2013 tentang tunjangan kinerja pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sangat diskriminatif. Bagaimana tidak, perpres tersebut mengecualikan pemberian tunjangan kerja untuk dosen dan guru. Hal tersebut tercantum dalam pasal 3 ayat (1) poin (f).

Tidak terima, para dosen se-Tanah Air pun membuat petisi untuk menuntut revisi perpres tersebut. Di mata mahasiswa, tunjangan dosen sebenarnya berdampak positif. Misalnya menurut Antok Jumanta. Mahasiswa Akademi Indonesia Sekolah Darurat ini menilai, tunjangan kinerja dosen dapat membuat mereka lebih rajin.

"Kalau dosen dikasih tunjangan kinerja, jadi bisa semangat lagi mengajarnya dan lebih efektif. Tapi kalau tidak ada tunjangan kinerja jadi malas," ujar Antok saat dihubungi Okezone, Sabtu (11/1/2014).

Antok mengaku, tidak setuju dengan kebijakan diskriminatif tersebut. Sebab, pada akhirnya kebijakan itu bisa merugikan dan berdampak pada mahasiswanya.

"Artinya, nanti bisa mempengaruhi dosen dalam mengajar, jangan sampai mahasiswanya menjadi korban. Misalnya, kehadiran dosen enggak jelas, kadang hadir kadang tidak," ucap mahasiswa jurusan Produksi Siaran dan Reportase berita itu.

Diskriminasi ini memicu ribuan Dosen Indonesia menggalang Petisi yang mendesak pemerintah untuk merevisi Perpres No. 88/2013 yang dianggap tidak adil. Berbagai dosen mendukung langkah penggalangan petisi. Antok pun mendukung langkah penggalangan petisi tersebut.

"Sebelum kebijakan tersebut dibuat, harus disosialisasikan terlebih dahulu lagi ke dosen biar lebih jelas maksudnya seperti apa," ungkap mahasiswa kelahiran Yogyakarta, 23 Oktober 1993.

Selain itu, menurut mahasiswa Binus International Kevin Yosua Ramos Manik, kebijakan tersebut akan membuat banyak orang tidak berniat menjadi dosen.

"Sementara PNS menjadi bertambah penghasilannya melalui tunjangan kinerja. Kalau sudah seperti ini, jadi banyak orang yang ingin menjadi PNS, karena gaji dosen lebih rendah dari PNS dan yang sudah menjadi dosen akan pindah pekerjaan," cetus mahasiswa jurusan Information Systems itu.

Lebih lanjut, dalam menyikapi petisi tersebut, dia menyarankan bahwa pemerintah seharusnya menyamaratakan tunjangan kinerja tersebut kepada dosen. Menurutnya, mengapa tidak sekalian dosen dan guru juga mendapatkan tunjangan kinerja? Mengapa tunjangan kinerja hanya diberikan kepada PNS?

"Kebijakan tersebut harus dikaji ulang dan direvisi. Orang-orang menengah ke bawah sudah susah payah mendapatkan gaji yang rendah ditambah lagi tidak dapat tunjangan kinerja, kenapa dosen dan guru tidak dikasih tunjangan kinerja?" ujar mahasiswa kelahiran Jakarta 4 Juli 1994 itu.
Ilustrasi: OkezoneJAKARTA - Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 Tahun 2013 berimplikasi pada hilangnya tunjangan kinerja (remunerasi) bagi dosen dan guru. Dengan demikian, baik guru maupun dosen hanya akan mendapatkan tunjangan profesi.

Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina M Abduhzen menyatakan, alasan pemerintah memberikan pengecualian kepada guru dan dosen untuk menerima remunerasi karena mereka telah menerima tunjangan profesi. Menurut UU Guru dan Dosen, tunjangan tersebut dapat diterima oleh mereka yang sudah disertifikasi yang akan menerima satu kali gaji pokok.

"Tunjangan kinerja itu seperti remunerasi bagi pegawai. Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), khusus untuk dosen dan guru tidak diberikan remunerasi, dengan pertimbangan sudah ada tunjangan profesi. Artinya ada penghasilan tambahan," ujar Abduhzen ketika berbincang dengan Okezone, Rabu (8/1/2014).

Namun, Abduhzen tidak menampik jika kedua tunjangan tersebut berbeda. Keduanya memiliki tolok ukur tersendiri sebagai penilaian. Tunjangan profesi sebesar satu kali gaji itu, lanjutnya, merupakan implikasi proses sertifikasi. Berbeda dengan tunjangan kinerja yang melihat performa kerja guru dan dosen tersebut.

"Sertifikasi menyangkut kualifikasi dan kompetensi. Kalau remunerasi menyangkut insentif kinerja pegawai. Barangkali pemerintah, dalam hal ini presiden beranggapan guru dan sudah mendapatkan tunjungan profesi untuk melihat kinerja mereka. Sehingga tidak perlu tunjangan kinerja agar tidak dobel," urainya.

Dia mengaku tidak keberatan jika Perpres tersebut diberlakukan selama memenuhi dua ketentuan utama. Pertama, terkait proses sertifikasi yang belum diterima oleh guru dan dosen. "Kalau mau diberlakukan harus menunggu proses sertifikasi selesai, yakni pada 2015 supaya ada rasa keadilan di antara semua guru dan dosen," ungkap Abduhzen.

Poin kedua, lanjutnya, harus ada persamaan. Besaran tunjangan profesi sudah jelas, yaitu satu kali gaji namun tunjangan kinerja tidak diketahui jumlahnya.

"Saya tidak paham berapa besaran remunerasi. Tapi tunjangan profesi sudah jalas, satu kali gaji pokok. Jadi harus ada besaran yang jelas terkait pembayaran remunerasi itu," tutupnya.
Ilustrasi: dosen mengajar di ruang kelas. (Foto: Joseph/Okezone)JAKARTA - Ribuan Dosen Indonesia menggalang sebuah Petisi yang mendesak pemerintah untuk merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 Tahun 2013 yang dianggap tidak adil. Perpres tentang tunjangan kinerja pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) itu dinilai sangat diskriminatif karena mengecualikan guru dan dosen untuk mendapatkan tunjangan kinerja.

Nah, apabila petisi tersebut tidak ditanggapi pemerintah, maka dosen di seluruh Indonesia mengancam akan melakukan mogok mengajar nasional. Mahasiswa Akademi Indonesia Sekolah Darurat Kartini Antok Jumanta menilai, jika aksi mogok ini dilakukan hingga berhari-hari, maka akan berdampak pada aspek pendidikan pembelajaran.

"Kalau sehari dan dua hari tidak apa-apa mogok mengajar," ujar Antok saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (11/1/2014).

Sementara, Kevin Yosua Ramos Manik punya pendapat berbeda tentang rencana mogok nasional para dosen ini. Mahasiswa Binus International tersebut melihat rencana ribuan dosen mogok mengajar nasional sangat merepotkan.

"Kalau mogok berarti masa belajar saya menjadi lama. Justru merugikan buat saya apalagi saya sudah bayar biaya kuliah," tuturnya.

Petisi untuk mendesak pemerintah merevisi Perpres No 88/2013 itu sudah ditandatangani sedikitnya 1.600 orang. Para dosen berharap, ada pihak yang memperjuangkan nasib mereka.
Ilustrasi: suasana perkuliahan. (Foto: dok. UNY) JAKARTA – Tingkat kesejahteraan tenaga pendidik kembali menjadi masalah. Kali ini, dosen se-Tanah Air mengajukan protes karena merasa didiskriminasi dalam urusan tunjangan kinerja.

Dikutip dari keterangan tertulis Forum Akademisi Informasi dan Teknologi (FAIT), Rabu (8/1/2014), diskriminasi tersebut terlihat dari tidak adanya ketetapan soal pemberian tunjangan kinerja bagi guru dan dosen. Kebijakan yang dinilai diskriminatif ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 tahun 2013 tentang tunjangan kinerja pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), khususnya pasal 3 ayat (1) poin (f).

FAIT menilai, kebijakan ini menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam memikirkan kesejahteraan dosen. Padahal, dosen memikul tanggung jawab besar dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Belum lagi kualifikasi minimal S-2 yang harus dipenuhi dosen juga tidak menjadi acuan. Nuansa diskriminasi kian kental ketika melihat para PNS di luar Kemendikbud mendapat hak yang lebih besar.

Tidak terima, ribuan dosen pun menggalang Petisi yang mendesak pemerintah untuk merevisi Perpres 88/2013. Sang penggagas petisi, Abdul Hamid, menjelaskan, petisi atas kebijakan yang tidak adil ini didukung berbagai perhimpunan profesi dosen di Indonesia seperti, Forum Akademisi Informasi dan Teknologi (FAIT), Grup Dosen Indonesia (GDI), Forum Dosen Indonesia (FDI) dan Forum Asosiasi Dosen (FAD).

"Kami telah menggalang Petisi sebagai reaksi atas ketidakadilan terhadap profesi Dosen yang tidak mendapatkan tunjangan kinerja, padahal tunjangan kinerja seharusnya otomatis melekat pada status PNS," ujar Dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, itu. 

Menurut Sekjen FAIT, Janner Simarmata, ini adalah langkah awal yang diambil dosen se-Indonesia dalam menuntut haknya. Mereka terlebih dahulu akan melihat respons pemerintah atas petisi tersebut. Dosen di Universitas Negeri Medan ini memaparkan, pemerintah seharusnya mengetahui, tunjangan kinerja tidak sama dengan tunjangan profesi. Tunjangan kinerja, kata Janner,  mengacu pada pekerjaan, perilaku dan hasil yang otomatis melekat pada PNS.

Sementara itu, tunjangan profesi diberikan kepada dosen jika dia telah lulus tahapan sertifikasi dosen. Tunjangan ini merupakan pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional melalui persyaratan seperti, pendidikan, kepangkatan, nilai TOEFL dan TPA.

"Jika dosen tidak berhak menerima tunjangan kinerja, lantas tunjangan apa yang didapatkan seorang dosen apabila dia juga belum memperoleh tunjangan profesi (serdos)?" ujar Janner.
Laman pengisian PDSS. (Foto: dokumentasi PDSS)JAKARTA - Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) menargetkan sekira 15 ribu SMA dan sederajat di Indonesia melakukan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Sekadar diketahui, pengisian PDSS sebagai tahapan awal SNMPTN 2014 telah dibuka per hari ini Senin, 6 Januari 2014 sampai 6 Maret 2014. Pengisian pun dilakukan langsung ke laman PDSS di https://pdss.snmptn.ac.id/.

"Tahun ajaran 2012/2013 tercatat 12 ribu sekolah terdaftar di PDSS. Tahun ini kita menargetkan menjadi 15 ribu sekolah," harap Ketua Panitia SNMPTN 2014, Prof. Ganjar Kurnia, seperti dikutip dari laman Unpad, Senin (6/1/2014).

Pengisian PDSS kali ini merupakan pengisian kedua sejak diterapkan pertama kalinya pada 2013 lalu. Disampaikan Ganjar, bagi sekolah yang telah mengisi PDSS sebelumnya dapat kembali mengisi dengan memasukkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan password untuk mengakses laman. Pengisian PDSS dilakukan langsung oleh Kepala Sekolah.

Adapun untuk tahun ini, pengisian PDSS meliputi nilai prestasi akademik seluruh siswa dari semester I sampai semester V (sampai semester 7 bagi SMK/MAK empat tahun) serta catatan prestasi lainnya. Setelah pengisian PDSS oleh pihak sekolah, siswa langsung memverifikasi data tersebut hingga 6 Maret 2014.

"Apabila sekolah tidak mengisi PDSS, maka siswa sekolah tersebut tidak bisa mendaftar dan mengikuti seleksi SNMPTN 2014. Ini juga termasuk sekolah-sekolah yang diblacklist karena melakukan kecurangan," tutup dia.
Ilustrasi. (Foto: Firstpost)JAKARTA - Apakah kalian percaya, jika pencari kerja yang memiliki jenggot lebih cepat mendapatkan kerja dibandingkan yang tidak? Percaya tidak percaya, pria ini membuktikan hal tersebut.

Javier Sanz membuat survei kecil-kecilan dalam mengetahui variabel kemampuannya dalam mendapatkan pekerjaan. Fakta mengungkapkan perusahaan yang mencari dirinya lebih memilih dia yang menggunakan jenggot ketimbang yang tidak.

Sanz yang sedang mencari pekerjaan di online yang disebut oDesk, yaitu sebuah situs yang memungkinkan para pencari kerja untuk mencari pekerjaan secara online dan bisa dilakukan dari rumah. Bahkan, situs ini tidak memerlukan keberadaan kita untuk pergi ke perusahaan yang dituju.

Javi, begitu dia disapa, menemukan bahwa pihak perusahaan yang merespons dirinya terhadap lamaran kerja -di mana dirinya tidak menggunakan jenggot- sebanyak 12 persen. Lucunya, ketika dirinya memberikan sedikit sentuhan teknologi kepada wajahnya, yakni menambahkan jenggot dalam fotonya, tingkat responsnya melonjak menjadi 35 persen.

"Saya terlihat lebih muda dari usia saya. Saya berusia 26 tahun, tapi wajah saya terlihat masih seorang remaja," ujarnya seperti dilansir dari laman Metro, Jumat (10/1/2014).

Cowok asal Inggris ini lalu berterima kasih kepada teknologi canggih karena dirinya tidak perlu menumbuhkan rambut di sekitar wajahnya dengan sungguhan, melainkan hanya menggunakan jenggot palsu dengan rekayasa teknologi.

Namun yang pasti, hal tersebut bukan sebagai acuan bagi kalian melamar kerja lho. Tentunya, keahlian dan kemampuan terhadap bidang yang dikuasai dalam melamar kerja menjadi salah satu faktor utama kamu mendapatkan pekerjaan.
Ilustrasi. (Foto: Careerealism)JAKARTA - Para pekerja profesional yang ahli di bidangnya -terutama yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun- tidak perlu lagi bersusah payah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Tak perlu melamar, justru pekerjaanlah yang datang menghampiri mereka.

Ya, sebanyak 93 persen dari pekerja profesional yang memiliki keahlian, ditawari pekerjaan dari sebuah perusahaan tenaga kerja dalam waktu enam bulan pada 2013. Sementara sebanyak 67 persen dari responden melakukan metode pencarian langsung untuk posisi mereka saat ini, termasuk 25 persen yang ditempatkan oleh perusahaan-perusahaan rekrutmen.

Survei Recruitment Market Report Indonesia 2014 menunjukkan bahwa 26 persen dari responden yang berada pada level manajerial pindah pekerjaan dalam satu tahun terakhir, serta 41 persen telah mendapatkan pekerjaan baru dalam periode satu hingga tiga tahun.

Berdasarkan survei yang diterbitkan oleh Monroe Consulting Group Indonesia, Kamis (9/1/2014), seperempat dari penempatan eksekutif di Indonesia saat ini dilakukan melalui perusahaan rekrutmen, karena saingan untuk mendapatkan pekerja profesional yang memiliki keahlian meningkat.

Deputy Country Manager Monroe Consulting Group Indonesia, Bagus Hendrayono, mengungkapkan bahwa survei tersebut menunjukkan adanya peningkatan permintaan oleh pelaku usaha terhadap kaum profesional yang memiliki keahlian. Sehingga berdampak pada peningkatan karir yang cepat dan gaji yang terus naik.

"Survei tersebut menunjukkan sebuah fakta adanya kekurangan tenaga kerja ahli, yang mendorong proses rekrutmen baru dan pergantian karyawan," ungkap dia, dalam keterangannya kepada Okezone.
Ilustrasi. (Foto: Reuters)JAKARTA - Sebelum memasuki dunia kerja, hal yang harus diyakini fresh graduate dalam karier mereka, yaitu keseimbangan kerja dan kehidupannya.

Melansir laman Malaysia Chronicle, Senin (30/12/2013), hal tersebut sebagai faktor utama jika kalian ingin membangun karir.

Namun, sebelum terjun ke dunia kerja, ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu kepada para stakeholder universitas. Sehingga kamu sudah mantap untuk memilih tujuan karir yang diincar.

Direktur Asosiasi dari Konsultasi Sumber Daya Manusia Spesialis Remunerasi Data Mr. David Ang mengatakan, para pekerja muda cenderung tidak mau berkompromi dengan kehidupan pribadi mereka ketika bekerja.

Kendati demikian, para mahasiswa dan lulusan baru juga mengatakan, kepentingan pribadi memang penting bagi mereka. Namun mereka tidak khawatir karena didukung orangtua, yang kebanyakan mandiri secara finansial.

Seorang fresh graduate Alice Zhao mengatakan, sebagai pengusaha dirinya harus mempromosikan budaya "bekerja dengan teman-teman", seperti layaknya dengan sebuah perusahaan teknologi.

"Kami dipercaya untuk bekerja dari rumah. Kami juga bersosialisasi atas makanan yang disediakan. Saya tidak merasa seperti kita bekerja karena kita menikmati diri kita sendiri," katanya.
Ilustrasi: Reuters.JAKARTA - Semua orang tentu ingin meraih kesuksesan di segala bidang kehidupan, termasuk karier. Selain kerja keras, terdapat beberapa rahasia lain untuk meraih kesuksesan dalam pekerjaan.

Penasaran? Berikut tujuh kunci sukses, seperti dinukil dari Careerealism, Jumat (3/1/2014).

Memiliki sikap positif

Pelajari lebih jauh tentang apa itu sikap, aspek apa saja dalam hidup yang dapat mengontrol atau mengarahkan sikap Anda, bagaimana menyesuaikan sikap di berbagai situasi, serta strategi spesifik untuk membuat sikap positif sebagai kebiasaan permanen dalam hidup Anda.

Percaya pada diri Anda

Memahami sifat alami manusia melalui proses sederhana untuk mengidentifikasi bakat Anda, mengembangkan kekuatan akademis dan kepentingan pribadi untuk memenuhi ruang pribadi dan peluang ekonomi bagi masa depan Anda.

Membangun kebiasaan positif
Belajar lah untuk mengidentifikasi dan menghapus kebiasaan yang merugikan diri sendiri dan menciptakan kebiasaan yang akan membuat semua aspek hidup Anda lebih mudah dan lebih sukses.

Buatlah keputusan dengan bijak
Pertimbangkan dengan matang ketika akan harus menentukan pilihan dalam keadaan yang sulit. Dengan demikian, Anda tidak perlu menyesali keputusan tersebut kelak.

Tentukan dan raih tujuan
Kenali perbedaan antara keinginan dan tujuan. Buatlah komitmen, rencana, serta tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Gunakan imajinasi kreatif
Perluas kemampuan fisik untuk mempercepat pemecahan masalah dan pencapaian tujuan dalam semua bidang kehidupan Anda.

Gigih
Fokus dan tekad yang kuat sangat dibutuhkan untuk meraih kesuksesan. Kemudian, tidak lupa bersyukur ketika berhasil memenuhi impian Anda.
Foto: Dok Telegraph-Alamy. JAKARTA - Pernahkah kamu merasa pekerjaan yang sudah dilakukan sekuat tenaga tetapi tidak artinya? Lalu semua terasa membosankan? Jika iya, berarti kamu sedang mengalami demotivasi. Apa itu demotivasi dan apakah bedanya dengan motivasi?

Motivasi dan demotivasi adalah dua hal yang saling bertolak belakang. Motivasi berefek positif, sementara demotivasi lebih banyak memberikan imbas negatif.

Secara umum demotivasi adalah menurunnya semangat kerja, akibat perasaan lelah, tidak memiliki semangat, dan menyerah terhadap keadaan. Demotivasi sangat membahayakan karena datang tanpa disadari dan merusak kualitas diri yang selama ini sudah kamu rintis dan capai. Bahkan dalam jangka panjang, hal ini bisa sangat merugikan dirimu sendiri.

Demotivasi sifatnya sangat personal. Demotivasi bisa terjadi karena banyak hal, antara lain menuntut kesempurnaan, rendah diri, membandingkan diri dengan orang lain, melakukan banyak hal di saat bersamaan.

Seorang motivator kenamaan asal Amerika Serikat, Jim Rohn, mengatakan jika kamu benar-benar ingin melakukan sesuatu, pasti kamu akan menemukan jalannya. Tetapi, jika kamu sebenarnya tidak ingin melakukannya maka kamu akan mencari-cari alasan.

Pernyataan Jim Rohn ini bisa mengidentifikasikan masalah yang kamu hadapi. Cobalah bertanya pada diri sendiri, masalah apa yang sebenarnya menjadi hambatan? Apakah kamu sudah cukup matang mengatasi masalah yang dihadapi? Apakah kamu sudah bisa memilah dan mengotak-kotakan problem antara persoalan keluarga, pertemanan, persoalan kantor atau mungkin persoalan dengan pacar?

Hal yang perlu kamu lakukan adalah mengklasifikasi persoalan lalu membuat solusi. Jangan campur adukan persoalan, lalu memukul rata semua persoalan. Bisa jadi kamu memiliki kekecewaan di luar kantor, namun tanpa disadari hal itu kamu tumpahkan dalam pekerjaan.

Situasi ini harus segera dituntaskan. Nah, untuk mengatasinya ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Luapkanlah Emosi
Jika kamu memiliki pandangan yang buruk atau permasalahan, simpan hanya untuk dirimu sendiri. Maksudnya, jangan sampai kamu menjelek-jelekan sesuatu atau sumpah serapah di hadapan orang banyak. Ini bisa membuat penilaian dirimu rusak. Apalagi apa yang kamu ucapkah hanya emosi sesaat. Bicara lah pada orang yang tepat.

Jika kamu memiliki persoalan kerja yang tidak dapat diselesaikan, bicarakan lah dengan mentor atau atasanmu di kantor. Kalau kamu merasa rikuh, ceritakan lah hanya dengan orang yang kamu percayai. Misalnya sahabat karib atau keluarga.

2. Berharaplah Sewajarnya
Jangan pernah berharap timbal balik terlalu muluk. Lakukan semua pekerjaan dengan ikhlas. Meski kamu melakukan kesalahan berulang-ulang, tetap semangat dan berpikir bahwa hal itu bagian dari proses pembelajaran.

Seperti pribahasa berakit-rakit dahulu, berenang-renang ke tepian. Yang perlu dipahami tidak ada orang yang langsung sukses. Ada kalanya kita harus tertatih-tatih untuk menuju kesuksesan.

3. Positive Thinking
Selalu berpandangan baik. Jaga diri dari prasangka buruk. Dekatkan lah diri kepada Tuhan, bahwa hal yang buruk akan mendatangkan keburukan. Berpikir secara rasional dan tidak dengan emosi. Dengan begitu kamu bisa berpikir secara tenang.

4. Ubah Mind Set
Jika kamu memiliki persoalan, segera cari jalan keluarnya. Jangan pernah menghabiskan energimu dengan hanya memikirkan masalah. Langkah itu akan menguras energimu.


5. Cari teman yang tepat

Untuk sementara, cari lah teman-teman yang memiliki semangat tinggi. Tujuannya agar kamu tertular semangat positif. Kalau lingkunganmu juga orang yang demotivasi, kesempatan untuk keluar dari situasi stuck akan semakin sulit. Sebab demotivasi bisa menular.


6. Percaya Diri
Janganlah pernah menganggap dirimu tidak ada artinya. Ubah lah pikiran rumput tetangga lebih hijau. Bersyukur lah dengan apa yang ada dirimu. Apa yang ada di dirimu adalah anugerah dari Tuhan.
Wawancara kerja bisa membuat fresh graduate gugup. (Ilustrasi: Reuters)Wawancara kerja bisa membuat fresh graduate gugup. (Ilustrasi: Reuters)

 
JAKARTA - Panggilan wawancara kerja seringkali membuat kita merasa gugup. Apalagi jika pengalaman tersebut merupakan kali pertama bagi seorang fresh graduate. Kita bingung untuk menampilkan sisi terbaik agar mampu meyakinkan calon perusahaan idaman.

Tidak perlu khawatir. Sebab menurut College Cures, Kamis (2/1/2014) ada sejumlah tips yang dapat membantu kita untuk mempersiapkan diri dan tampil memukau dalam wawancara kerja perdana.

Penampilan profesional

Langkah pertama untuk sukses dalam wawancara kerja pertama adalah memberikan tampilan luar (fisik) seprofesional mungkin. Sesuaikan pakaian Anda dengan perusahaan tersebut sehingga pihak perusahaan dapat melihat keseriusan Anda terhadap pekerjaan itu.

Bahasa tubuh

Mulut bukan satu-satunya yang dapat berbicara mengenai diri Anda. Tubuh pun dapat berbicara banyak jika Anda membiarkannya. Menurut seorang ahli, motivasi diri, sikap positif, organisasi, dan keyakinan adalah empat ciri terpenting yang harus dipancarkan kepada pewawancara.

Setelah tiba di lokasi wawancara, pastikan cara berjalan dan sikap duduk Anda
menunjukkan rasa percaya diri.

Sepanjang wawancara, pastikan untuk menegakkan kontak mata dengan pewawancara dan persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan apa pun yang mungkin diberikan.

Perhatian
Tunjukkan antusiasme Anda terhadap pekerjaan tersebut dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pihak perusahaan. Jangan hanya menjadi robot yang diam, mengangguk dan tidak mengajukan pertanyaan.

Siapkan diri secara menyeluruh
Cari informasi dasar sebanyak mungkin tentang calon perusahaan idaman melalui internet. Sehingga ketika pewawancara menanyakan hal tersebut, Anda bisa memberikan jawaban yang memuaskan dan menunjukkan antusiasme terhadap pekerjaan itu.
Ilustrasi. (Foto: theatlantic)JAKARTA - Lulus kuliah merupakan hal yang membanggakan. Tak hanya bagi kamu saja, orangtua, sahabat, teman, dan seluruh keluarga juga ikut senang. Mereka pun biasanya akan mengucapkan selamat.

Nah, setelah lulus kuliah apa yang akan kalian lakukan? Biasanya pertanyaan seperti ini datang diiringi ucapan selamat yang mendarat untukmu. Tak jarang, kita sedikit sebal dengan pertanyaan semacam itu karena belum tahu akan mencari pekerjaan di mana.

Adanya desakan dari orang sekitar untuk segera meniti karir mungkin membuatmu sedikit gerah. Padahal, kamu inginnya bersantai sejenak sebelum melakukan jenjang yang lebih serius lagi.

Sebelum masuk ke dunia kerja, ada baiknya kamu mengetahui beberapa hal ini agar tidak dicap kekanak-kanakan oleh teman kerja. Melansir Huffington Post, Jumat (3/1/2014), berikut fakta mengenai dunia kerja yang sesungguhnya.

1. Kamu harus paham jika perguruan tinggi dan masa sekolah tidak seperti dunia kerja.

2. Kalian akan dipaksa untuk sementara waktu untuk berkompromi dengan impian kamu karena harus membayar uang sewa kontrak rumah. Tidak akan ada "instruktur" khusus dalam hidupmu, dan kamu tidak bisa mengeluh kepada atasanmu.

3. Kampus dirancang untuk memenuhi kebutuhan kalian. Namun, dunia kerja adalah tentang bagaimana menangani kebutuhan perusahaan tempat kalian kerja. Jika melakukan kesalahan secara terus-menerus, bisa jadi membuat kalian dipecat. Jadi, kalian harus belajar menghadapi cara-cara ketika sedang kesulitan.

4. Walaupun kalian baru sekadar magang di sebuah perusahaan atau sudah mempunyai pekerjaan tetap, membayar uang sewa rumah alias ngekos atau ngontrak akan mengubah pandangan kalian.

5. Bekerjalah dengan jujur untuk kebaikan dan kebenaran.

Ada banyak nasihat besar di luar sana, tapi itu tidak akan pernah menjadi sempurna. Kalian harus menyadari bahwa setiap kali orang beranjak dewasa, selalu ada pengalaman yang bisa diterapkan. Nah, selamat mencoba.
Ilustrasi: Reuters.JAKARTA - Tidak semua orang ingin bekerja hanya di balik meja dan di depan komputer. Bisa jadi, sebagian orang merasakan penatnya kerja di dalam ruangan.

Nah, jka kalian mempunyai passion di dunia travel, serta ingin bekerja di lapangan untuk menghindari kejenuhan pekerjaan di dalam ruangan, ada beberapa rekomendasi pekerjaan nih yang cocok buat para pecinta travel. Yuk simak daftarnya seperti dilansir laman How Stuff Works, Minggu (12/1/2014):

1. Perawat Travel

Tenaga perawat banyak dibutuhkan di berbagai negara. Tingginya permintaan dan kekurangan perawat di suatu negara merupakan celah yang dapat dimanfaatkan pecinta travel. Kalian dapat bekerja sebagai perawat di luar negeri jika terlatih dan mampu.

Kalian selalu bisa mendapatkan pekerjaan di rumah sakit setempat. Tapi kemudian kalian juga akan berurusan dengan tanggung jawab yang sama dan bekerja dengan orang yang sama setiap harinya. Atau kalian bisa melakukan perjalanan di seluruh negeri; pergi dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya dan merawat orang di kota yang berbeda-beda.

2. Pelatih Atletik

Seorang atlet tidak akan mampu mencapai impian mereka tanpa bantuan pelatih atletik. Mereka bekerja untuk perguruan tinggi dan tim olahraga profesional. Para pelatih atletik ini juga bisa jadi mendapat pekerjaan freelance untuk beberapa tim berbeda.

Tugas mereka adalah untuk mencari atlet muda terbaik dan tercerdas lalu merekrut mereka ke tim yang mereka wakili. Untuk menemukan para pemain, pelatih tersebut menjelajahi laporan surat kabar dan televisi untuk cerita atlet berbakat. Mereka juga harus duduk sebagai juri pertandingan olahraga di sekolah atau perguruan tinggi.

3. Pemandu Wisata

Salah satu pilihan karier yang paling jelas jika kalian suka perjalanan adalah menjadi pemandu wisata. Asyiknya menjadi pemandu wisata, ketika bekerja kalian dapat menghabiskan hari menjelajahi kota-kota seperti Athena, Roma atau London; dibayar pula! Kalian juga dapat menekuni pekerjaan ini hingga menjadi seorang direktur atau bahkan pemilik perusahaan wisata.

4. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Jika kalian ingin bekerja untuk pemerintahan dan melihat dunia pada saat yang sama, jadilah PNS di Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Instansi pemerintah ini memiliki ratusan peluang pekerjaan yang berbeda tersedia untuk orang yang ingin mewakili kepentingan Indonesia di luar negeri.

5. Pekerja Bantuan Internasional
Pekerja bantuan internasional adalah orang-orang yang bekerja untuk organisasi bantuan seperti Korps Perdamaian. Mereka bekerja untuk meningkatkan kesehatan, prospek ekonomi dan pendidikan dari orang-orang yang tinggal di negara-negara berkembang.

Pekerja Bantuan Internasional membantu negara-negara yang sedang berjuang atau pulih dari krisis ekonomi, bencana alam, perang dan kelaparan. Tergantung pada pengalaman mereka, pekerja bantuan mungkin mengajar seperti di Afghanistan, mengatur konvoi bantuan untuk memerangi wilayah di Somalia, atau memperkenalkan tanaman tahan panas baru ke negara-negara di seluruh Afrika.
Ilustrasi: okezone 

JAKARTA - Kurikulum pendidikan dokter yang ada sebetulnya diharapkan dapat mencetak para dokter yang akan bekerja sebagai dokter layanan primer. Baik buruknya pelayanan kesehatan di suatu negara, akan mencerminkan pula baik buruknya pendidikan dokter di negara yang bersangkutan.

Prof. Dr. dr. R. Sjamsuhidajat, SpB(K)BD dari Departemen Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menjelaskan, pendidikan kedokteran di seluruh negara di dunia sedang mengalami pancaroba sejak awal abad ini. Pendidikan tinggi di Indonesia memang tidak merupakan konsep asli Indonesia atau dunia timur, melainkan berasal dari Eropa.

"Universitas dalam pengertian yang asli sudah ada sejak abad ke-16 di daratan Eropa dan Inggris," ujar Sjamsuhidajat dalam Seminar Forum Bahasan Mencari Solusi II Quo Vadis Dokter Indonesia, di Auditorium Prodia Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2014).

Pada 1854, Prof. Sjamsuhidajat melanjutkan, John Henry Newman menggambarkan universitas sebagai a living repository of knowledge. Para guru besar (gubes) dan semua pengajar di universitas merupakan repositori ilmu pengetahuan yang hidup.

"Selain itu, mereka juga melakukan penelitian dan membuat sebuah universitas sebagai inkubator pengetahuan. Jadi, universitas bukan semata-mata tempat pendidikan mahasiswa," ucapnya.

Lebih lanjut, sejarah pembentukan universitas di Indonesia, khususnya Universitas Indonesia (UI) mengalami masa-masa sulit. Sampai sekarang, fakultas kedokteran tetap merupakan lanjutan Sekolah Tinggi Kedokteran dan tetap memegang otonomi besar di dalam tubuh universitas.

"Bersama dengan fakultas-fakultas lain dalam UI terbentuk julukan 'multi-fakultas', karena tidak berhasilnya semua fakultas tersebut melebur dalam universitas seperti yang digambarkan oleh John Henry Newman. Ini juga yang menyebabkan single tract development terjadi dalam cara berpikir dan bertindak semua staf akademis yang berkarya di dalam UI," ungkapnya.
ITS hanya akan menerima 1.696 siswa dari jurusan IPA pada SNMPTN 2014. (Foto: dok. ITS) 
ITS hanya akan menerima 1.696 siswa dari jurusan IPA pada SNMPTN 2014. (Foto: dok. ITS)


JAKARTA - Tahun ini, penerimaan mahasiswa baru di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggunakan tiga jalur. Masing-masing adalah Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Program Kemitraan Mandiri (PKM).

Demikian disampaikan Ketua Pusat Informasi dan Komunikasi ITS Bekti Cahyo Hidayanto saat menerima kunjungan SMAN 1 Sidoarjo, belum lama ini. Bekti menambahkan, jumlah mahasiswa yang diterima dari proses SNMPTN adalah 50 persen dari jumlah total penerimaan.

Proses SNMPTN sendiri dilakukan dari seleksi nilai rapor. ''ITS hanya menerima pendaftar SNMPTN dari jurusan eksakta alias IPA, selain itu tidak bisa,'' ujar Bekti, seperti dinukil dari ITS Online, Minggu(12/1/2014).

Tahun ini, lanjutnya, ITS diperkirakan menerima 1.696 mahasiswa baru melalui proses SNMPTN. Bekti mengatakan, rangkaian SNMPTN dimulai dengan proses pengisian nilai rapor oleh pihak sekolah pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Pengisian nilai rapor telah dilaksankan sejak 6 Januari dan akan berakhir pada 6 Maret 2014.

Setelah proses verifikasi nilai dari pihak Dikti selesai, pendaftar SNMPTN diperkenankan memilih dua PTN yang diminati. Namun, salah satu PTN harus berada di provinsi asal.

"Pendaftar dapat memilih tiga program studi. Jika pendaftar hanya memilih satu program studi, maka siswa tersebut bebas untuk memilih PTN tanpa batas provinsi," paparnya.

Ditemui di tempat berbeda, Kepala Badan Akademik ITS Ismaini Zain mengungkap, proses penerimaan tahun ini cukup berbeda dengan sebelumnya. Sebab, kepala sekolah tidak lagi ikut melakukan verifikasi pilihan program studi dan PTN anak didik mereka.

"Siswa sendiri yang memilih PTN tujuannya. Dia sendiri yang akan melakukan verifikasi, pihak sekolah hanya mengarahkan,'' kata Ismaini.

Menurut Ismaini, ada sejumlah hal teknis dalam proses seleksi SNMPTN yang harus diperhatikan oleh para pendaftar. Dia pun meluruskan anggapan kurang tepat terkait penilaian rapor.

"Anggapan bahwa nilai rapor harus naik dari semester satu hingga enam itu salah. Nilai rapor boleh turun asal turunnya tidak begitu banyak, karena nilai yang fluktuatif itu lumrah," imbuhnya.

Selain SNMPTN, ITS juga menerima mahasiswa baru dari SBMPTN sebesar 30 persen dari jumlah total penerimaan. SBMPTN merupakan seleksi tulis yang dilakukan serentak oleh calon mahasiswa baru di bawah naungan Dikti. Jalur ini membuka kesempatan bagi siswa program IPS untuk dapat mendaftarkan diri di beberapa jurusan di ITS seperti Perencanaan Wilayah Kota, Sistem Informasi, Desain Produk Industri, dan Manajemen Bisnis.

Selain itu, ITS juga memberi kesempatan lain untuk mendaftar melalui seleksi PKM. Pendaftar yang telah mengikuti SBMPTN sebelumnya, dapat menggunakan hasil tes tulisanya untuk mengikuti jalur seleksi ini.

Ismaini menyatakan, ITS menyediakan kuota 20 persen pada seleksi PKM. ''Biasanya tiap jurusan menuliskan berapa nilai SBMPTN minimal untuk dapat mengikuti proses seleksi ini,'' urai Ismaini. 
Sandro Rosell dan Neymar (Foto: Josep Lago/AFP PHOTO)BARCELONA – Pemain Brasil, Neymar da Silva Santos JĂșnior memang telah bergabung dengan Barcelona pada transfer musim panas tahun lalu dari Santos. Namun, dalam kontrak yang disodorkan presiden Azulgrana, Sandro Rosell kepada Santos, ditemukan kejanggalan sehingga diragukan keabsahan transfer seharga 57,1 juta euro tersebut.

Kejanggalan ditemui jaksa penuntut dalam surat keputusan transfer Neymar. Atas kejanggalan tersebut, jaksa agung nasional diminta untuk menyelidiki lebih lanjut kontraktual dokumen selagi kasus berlangsung.

Jaksa penuntut, Jose Perals telah meminta semua dokumen yang berkaitan dengan transfer pria berusia 21 tahun tersebut dan ada kemungkinan ia akan memanggil tim audit Barcelona untuk membuktikan bukti-bukti keberadaan uang sejumlah 40 juta euro yang tidak diterima Santos. Ditambah uang sejumlah 17,1 juta euro yang ada dalam kesepakatan untuk pembagian rata kedua klub.

“Kontrak yang telah ditandatangani kala itu, menurut koresponden tidak sesuai dengan yang dispesifikasikan kedua klub. Kontrak yang ditandatangani mungkin dapat dikatakan palsu, merujuk pada konsep pembayarang yang dilakukan,” ucap Perals, seperti dilansir Goal, Sabtu (11/1/2014).

Menanggapi tuntutan tersebut, pihak Barcelona tetap bersikukuh mengaku, tidak melakukan kesalahan pada transfer Neymar. Meski Azulgrana tidak dapat menspesifikasikan secara tepat siapa yang menerima dan apa yang diterima dalam kesepakatan transfer tersebut.

Permasalahan kontrak ini memang tidak mempengaruhi klub secara keseluruhan, namun bisa berdampak buruk untuk Neymar sendiri yang tampil apik di musim perdananya bersama Barcelona, dengan mencetak 6 gol di La Liga. Jika terbukti kontrak Neymar palsu, nama baik klub yang bermarkas di Nou Camp tersebut yang akan jadi taruhannya.
(Foto: Wallnez)LONDON - Penganugerahan gelar Ballon d'Or hanya dalam hitungan jam. Setelah itu, para pecinta sepakbola akan mengetahui, siapakah yang terbaik dalam setahun belakangan, apakah Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau wajah baru, Franck Ribery.

Ya, ketiganya menjadi yang terdepan dalam perebutan gelar pemain terbaik FIFA tahun 2013. Mantan pelatih Chelsea dan Tottenham Hotspur, Andre Villas-Boas pun memberikan dukungannya untuk sang kompatriot, Ronaldo.

Meski begitu, pelatih yang lebih akrab disapa AVB itu tak memungkiri kehebatan superstar Barcelona yang baru kembali dari masa cedera itu, Lionel Andres Messi. Namun, untuk Ballon d'Or, AVB menilai, Ronaldo-lah yang pantas merengkuh gelar individu bergengsi itu.

"Ronaldo mempunyai dampak besar saat ini dan ia telah bermain lebih banyak daripada Lionel Messi, sehingga dia dapat memenangkan Ballon d'Or tahun ini," kata AVB, seperti dilansir AS, Minggu (12/1/2014)

"Tetapi hal itu tidak mempengaruhi bahwa Messi mungkin pemain terbaik di generasi saat ini. Apabila Anda melihat perkembangannya selama beberapa musim belakangan, Cristiano akan memenangkan penghargaan ini," tutup AVB.
 Gareth Barry. (Foto: Ist)
LIVERPOOL Matchday ke-21 Premier League menjadi pembuktian bagi tim-tim seperti Everton dan Tottenham Hotspur. Kedua tim yang tengah bersaing ketat untuk menembus zona empat besar sukses meraih poin penuh. Keberhasilan meraih poin itu otomatis membuat posisi di papan klasemen pun berubah.

Everton yang mampu mengalahkan Norwich City merangsek ke posisi empat klasemen dengan mengoleksi 41 poin. Sementara, Spurs terus mengikuti dengan raihan 40 poin. Liverpool yang sebelumnya berada di peringkat empat, harus turun ke peringkat enam karena pasukan Brendan Rodgers baru akan bertanding Minggu 12 Januari kontra Stoke City.

The Toffes
sendiri mampu tampil meyakinkan usai menyudahi perlawanan Norwich. Tampil di Goodison Park Sabtu 11 Januari malam WIB, Everton tampil maksimal. Tim besutan Roberto Martinez sendiri bermain dengan penuh determinasi sehingga membuat Norwich tidak mampu mengembangkan pertandingan.


Gol pertama Everton sendiri dicetak oleh Gareth Barry. Eks pemain Manchester City itu mampu memanfaatkan peluang yang diberikan oleh Romelu Lukaku. Everton memimpin di menit 23.

Kedudukan 1-0 pun berakhir di babak pertama. Norwich sendiri tidak mampu membalas gol yang diciptakan Everton.

Di babak kedua, Everton tampil lebih menekan. Penguasaan bola juga terlihat lebih didominasi oleh Everton. Sementara Norwich masih terlihat kesulitan untuk menembus pertahanan Everton.

Memasuki menit 59, Kevin Mirallas mampu menambah pundi-pundi gol Everton. Striker asal Belgia itu mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk mengunci skor menjadi 2-0. Hingga pertandingan usai, Steven Piennar dkk tetap unggul dari Norwich.



Jermain Defoe merayakan gol. (Foto: Reuters)

Sementara itu, di pertandingan lain Spurs mampu mengalahkan Crystal Palace dengan skor 2-0. Bertanding di White Hart Lane, Sabtu 11 Januari 2014 malam WIB, Spurs sempat dikejutkan dengan hadiah penalti yang diperoleh oleh Palace. Wasit menunjuk titik putih setelah Maroune Chamakh dilanggar oleh Moussa Dembele. Sayang, Jason Puncheon yang menjadi eksekutor gagal mengesekusi tendangan dengan baik, sepakannya tidak menemui sasaran yang tepat.

The Lilly Whites baru mampu mencetak gol di menit ke-50 lewat aksi Christian Eriksen. Sepakan kaki kirinya tidak mampu dihalau kiper Palace. Setelah gol Eriksen, Spurs semakin percaya diri. Bahkan, di menit 72, pemain veteran yang akan hengkang ke Toronto FC akhir Februari nanti, Jermain Defoe menambah skor setelah memanfaatkan umpan dari Aaron Lennon. Spurs pun  mengunci pertandingan dengan skor 2-0.

- Copyright © 2013 Dimas wahyu - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Dimas Wahyu -