Posted by : Unknown
Saturday, December 8, 2012
Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang 
memenangkan tiga gelar juara Grand Slam;US Open (1968), Australia Open 
(1970), dan Wimbledon (1975).
Pada 
tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani 
operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus
 menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang
 ia terima.
Seorang penngemarnya menulis surat kepadanya,"Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"
Ashe menjawab,coba anda fikirkan :"Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis,
diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis,
500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,
50 ribu datang ke arena untuk bertanding,
5000 mencapai turnamen grandslam,
50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,
empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.
Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,
"Mengapa saya?",Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan,
"Mengapa saya?"
Sadar
 atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik 
dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan.Ketika yang 
kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita 
menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat
 Tuhan.
Tetapi tidak demikian. Ia 
berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap 
teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yang menekan berat.
Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat - saat ketika kita menerima yang baik...
"Winning
 horse doesn't know why it runs the race.It runs because of beats & 
pain.Life is a race, God is your rider.So if u are in a pain, then 
think, God want You to win"
 
 
